Senin, 01 Juli 2013

Fakta Menarik Seputar Musik Jamaika

Berikut listnya, 
1. Musik Reggae memiliki lebih dari 17 sub genre musik, walaupun semuanya hampir terdengar sama?
2. Rasta dan Reggae sebenarnya tidak berkaitan sama sekali. Rasta atau Rastafari adalah bentuk kepercayaan. Sementara banyak para Rastafara di Jamaika mendengarkan Reggae, tidak semua musisi Reggae adalah seorang Rastafara. Walaupun mayoritas dari mereka adalah Rastafara. Karena itu Reggae identik dengan warna merah, kuning, dan hijau?
3. Para Skinhead adalah pencipta awal musik Reggae sebelum para Rastafara? Musik tersebut sering di kenal dengan Skinhead Reggae (early reggae). Symarip adalah salah contoh Skinhead Reggae.
4. Karena kepercayaan Rastafari-nya, Bob Marley tidak ingin mengamputasi jarinya dan Bob Marley meninggal karena hal itu. Jika dia ingin menyembuhkannya, mungkin dia akan hidup lebih lama.
5. Skinhead, Rude boys, dan Herbert adalah mereka yang menikmati musik ska
6. Banyak orang menyebut semua bentuk musik Jamaika adalah Reggae secara keseluruhan? Coba putarkan sebuah lagu Jamaika, seperta Ska dan Rocksteady, kemungkinan besar mereka akan menyebutnya Reggae.
7. Banyak orang (bukan pecinta Reggae) hanya mendengarkan Reggae modern yang di anggap lebih trendi, ketimbang Reggae awal seperti Bob Marley, Dennis Brown, dan Jimmy Cliff?
8. Dennis Brown telah mengeluarkan 75 album, 67 album kompilasi, 7 live album, dan 7 video & dvd?
9. Para Skinhead Tradisional atau Trojan Skinhead berkenalan dengan musik Ska dari para Rude Boys imigran dari Jamaika?
10. Musik Reggae identik dengan pantai?
11. Album Tipe-X, Ska-Phobia adalah penggebrak musik ska di Indonesia, sebelum akhirnya meredup pada tahun 2000'an.
12. Skadut adalah genre musik yang menggabung musik Ska dan Dangdut. Skadut masih menggunakan vokal melayu dan orkestranya, dengan tambahan terompet dan ritme skank.
13. Reggae masuk ke Indonesia melalui para turis asing di Bali?
14. Mbah Surip berkenalan dengan Reggae di San Fransisco, Amerika Serikat.
15. The Clash, band Punk Rock asal Inggris sangat terinfluence dengan musik Reggae?
16. Banyak musisi Ska kurang menyukai musik Heavy Metal, seperti di lagu Less Than Jake - All My Best Friends Are Metalheads, Skangkots - Heavy Metal Ruined My Day dan Spiky In Venus - Kids as Metalhead.
17. Musik Ska identik dengan motor skuter?
18. 2 Tone adalah salah satu sub genre Ska yang terkenal di Inggris pada tahun 70'an? Ritme yang semakin cepat, lebih danceable, dan lirik yang semakin menggila.
19. Rancid adalah salah satu penggebrak musik Ska Punk di Amerika Serikat setelah single "Time Bomb"nya menjadi hits.
20. Banyak orang tidak dapat membedakan antara Ska dan Rocksteady.
21. Gelombang keempat musik Ska, atau di sebut Ska Revival lebih terinfluenced musik Ska Punk.

Nyata Nyata Fakta. WOW....!!!!!!

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGLF4pnExdYL-7U37W1B5zC3hFU8B6tDlM_fIBU8t6aI8_MLcwi63V87K0Xs1atSjygvMzRQxxMatzA82UFEzzJGG-q0HTU2lGBJlQh-ICuR00lqW3PVDOr_B8YV21Nx7cffAe4E01WGvs/s1600/two-tone-logo.jpgDi ndonesia sendiri gak ada catatan kapan dan siapa musisi kita yang awalnya memainkan musik Ska. Satu hal yang pasti, Sejak Tipe-X rajin ngisi pensi sana-sini dengan musik Ska-nya, musik ini seakan naik kasta menjadi musik industrial yang menjanjikan (Awalnya dianggap sebagai musik minoritas atau indie). Meski banyak musisi yang masih mengadopsi mentah-mentah musik ini, seperti Artificial Life dan sebagainya, gak sedikit pula band Ska kita yang melakukan improvisasi sana sini. Selain Tipe-X ada juga Noin Bullet dan Jun Fun Gung Foo yang meracik musik ini dengan sentuhan musik rock.

Seperti sudah diprediksi sebelumnya, gong musik Ska berjalan gak sampai 1 dekade. Dan setelah itu, banyak band Ska pada bubar, meski gak semuanya sih. Sekarang kalo ngomongin soal musik yang satu ini, Shaggy Dog dan Tipe-X kayaknya gak ada matinya

Saat musik rock merajai televisi dan radio di Era 90an, musik yang satu ini tiba-tiba muncul dan langsung menjadi trend tersendiri di anak-anak muda. Gak cuman nge-trend di telinga, Ska juga menjadi trend lifestyle remaja saat itu. Baju pantai celana pendek, dengan dandanan necis menjadi wabah seiring demam Ska. Meski identik dengan hura-hura dan pesta, rupanya Ska memiliki sejarah gelap dengan syair-syair berisi penderitaan bangsa terjajah yang tersamar dengan alunan aransemen musik dansa.

Sejak mendapatkan status merdeka dan menjadi negara persemakmuran Inggris, perkembangan musik di Jamaika berkembang sangat cepat. Di era tahun 40an, musik –musik dansa dari Amrik begitu populer, seperti Jazz dan Blues. Hingga pada 1962, Cecil Bustamente Campbell yang kemudian dikenal dengan nama 'Prince Buster', tahu bahwa sesuatu yang baru amat dibutuhkan pada saat itu. Ia memiliki seorang gitaris yang bernama Jah Jerry yang kemudian bereksperimen di musik dengan menitik beratkan ketukan "afterbeat" ketimbang "downbeat".
Hingga pada saat ini ketukan afterbeat menjadi esensi dari singkop (penukaran irama) khas Jamaika ditambah Free-walking bass style, Ska pun lahir.

Tahun 1962 Ska mulai masuk ke Inggris, melalui musisi dan Produser imigran Jamaika. Ketenaran musik Ska di Inggris kemudian memuncak dengan keluarnya band The Coventry Automatics (cikal bakal The Specials) di pertengahan tahun 70an. Disini musik Ska digunakan Jerry Dammers (Pendiri the Specials) untuk menangkal isu rasial.
Dari Jerrylah kemudian Ska berkembang identik menjadi icon hitam dan putih. Salah satunya munculnya sosok Walt Jabsco (diambil dari nama Walt Disney, pendiri film kartun & Jabsco berarti ganja dalam bahasa slang latin) gambar kartun pria berpakaian jas hitam dengan kemeja putih, dasi hitam, topi 'pork pie', kaca mata hitam, kaus kaki putih & sepatu 'loafers' hitam. Selain the Specials, ada juga Madness, The Beat, The Selecter, The Bodysnatchers, band Ska yang meramaikan musik ini di Inggris.
Keberadaan gelombang ketiga musik ska terdiri dari berbagai bentuk dengan mengkombinasikan hampir setiap jenis musik yang kira-kira dapat dikimpoikan dengan irama ska. Band-band seperti Jump With Joey, Hepcat, Yebo, NY Ska Jazz Ensemble & Stubborn Allstars tetap bermain pada akar ska Jamaika. Operation Ivy, Voodoo Glow Skulls, Mighty Mighty Bosstones, dll menggunakan energi punk untuk menciptakan ska-core. Regatta 69, Fillibuster, Urban Blight, dll. tetap bertahan pada corak Reggae/Rocksteady beat. Punch The Clown, Undercover S.K.A., dll mencirikan pengaruh dari gaya 2Tone. Yang menarik adalah band asal Florida, Pork Pie Tribes menggabungkan beat ska dengan musik tradisional Irlandia. Hal lain yang lebih menarik adalah grup band The Brownies yang mencampurkan ska dengan apa saja

Rude Boy
Keberadaan Rude Boy, menjadi simbol yang tak terpisahkan dengan musik Ska. Sampai sekarang, sosok Rude Boy selalu muncul di setiap pertunjukan dan konser musik Ska di seluruh dunia. Namun siap sangka, awalnya Rude Boy sama sekali tak memiliki hubungan dengan musik Ska.
Istilah Rude Boy muncul pertama kali di salah satu wilayah di Jamaika, Getho pada era 40an. Rude yang artinya seseorang yang tidak berguna (Pengangguran). Awalnya, bisa dikatakan Rude Boy hanyalah kelompok geng biasa dengan segudang predikat negative dari masyarakat. Bahkan Rude Boy sering diidentikan dengan kelompok Scofflas, geng penentang hukum dan sering berbuat kriminalitas. Gak susah untuk mengenali Rude Boy, karena mereka memiliki kebiasaan dan ciri tersendiri. Diantaranya gaya dansa lebih pelan dan seperti menonjok-nonjok orang. Serta biasanya mereka menggunakan celana yang hanya sebatas diatas mata kaki.
Kebijakan pemerintahan Jamaika yang tidak populer waktu itu, akhirnya menjadikan Rude Boy menjadi bentuk perlawanan balik masyarakat Jamaika. Musik Ska dengan lirik-lirik yang berhubungan dengan Rude Boy kemudian muncul dan cepat populer di masyarakat. Dalam perkembangannya, Rude Boy kemudian menjadi simbol dalam musik Ska. Bukan menjadi icon pemberontak tapi sebagai symbol supporter yang fanatik dengan musik Ska.
Ska di Indonesia
Di Indonesia sendiri gak ada catatan kapan dan siapa musisi kita yang awalnya memainkan musik Ska. Satu hal yang pasti, Sejak Tipe-X rajin ngisi pensi sana-sini dengan musik Ska-nya, musik ini seakan naik kasta menjadi musik industrial yang menjanjikan (Awalnya dianggap sebagai musik minoritas atau indie). Meski banyak musisi yang masih mengadopsi mentah-mentah musik ini, seperti Artificial Life dan sebagainya, gak sedikit pula band Ska kita yang melakukan improvisasi sana sini. Selain Tipe-X ada juga Noin Bullet dan Jun Fun Gung Foo yang meracik musik ini dengan sentuhan musik rock.
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, gong musik Ska berjalan gak sampai 1 dekade. Dan setelah itu, banyak band Ska pada bubar, meski gak semuanya sih. Sekarang kalo ngomongin soal musik yang satu ini, Shaggy Dog dan Tipe-X kayaknya gak ada matinya.

beberapa info nih bro ttg sejarah ska indonesia, mungkin bisa didiskusikan lagi :
album ska pertama di indonesia : band waiting room,tahun 1997, salah satu lagunya "ruang tunggu", masuk dikompilasi best alternative indonesia (tonggak musik alternatif) tahun 1998.
memang sebelumnya sudah ada warna ska di album-album artis indonesia lawas di tahun 1980-an, sejaman dengan era 2tone dan new wave di inggris, seperti lagunya igor tamerland yang berjudul "enak skaly" dan pemalas.
Era booming ska di Indonesia di akhir 90an baru benar2 terjadi setelah kemunculan lagu "genit" dari tipe-x,disusul Jun Fan Gung Foo "bruce lee", Noin Bullet "bebas", Purpose "Tiger Clan", Shaggydog "kecoak" dsb ada juga don lego
namun konon katanya ska sudah ada sejak zaman koespuls wowwww!

Selasa, 25 Juni 2013

Sabtu, 09 Februari 2013

fakta menarik tentang TipeX

Tipe-X, Band Ska yang Ingin Tampil Trendi

Tipe-X (Foto: Feri Usmawan/Okezone)
Tipe-X (Foto: Feri Usmawan/Okezone)
MELIHAT perkembangan mode Indonesia yang semakin pesat belakang ini membuat para insan seni Tanah Air tergerak untuk turut terjun mengikuti trend update fashion tersebut. Meski masih dalam batas keinginan, para personel Tipe-X mengaku ingin juga menerapkan trend fashion dalam penampilan panggung mereka.

Walaupun mereka tergolong dalam anak band, bukan berarti mereka tidak memperhatikan gaya berbusana saat tampil. Justru karena merasa diperhatikan, para personel Tipe-X juga mengakui tidak ada salahnya untuk mengadaptasi trend update fesyen dalam penampilan panggung mereka.


“Kita ingin juga mengadaptasi trend fashion untuk ditampilkan ke dalam penampilan. Kita tidak menutup diri kok," jelas Tresno, vokalis Tipe-X, saat bertandang ke kantor Okezone secara eksklusif di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta, beberapa waktu lalu.


Meski ada keinginan tersebut, band yang baru saja menelurkan single berjudul Boyband ini mengatakan, ingin memakai pakaian yang dapat disesuaikan dengan aliran musik ska itu sendiri. Sehingga fashion style masih berada pada koridor genre musik yang mereka bawakan.


"Tapi semua itu kembali lagi buat acara-acara tertentu nantinya," tutup mereka. (ina)


(tty)


Topi Fedora Identitas Aliran Musik Ska Tipe-X



Tipe-X (Foto: Feri Usmawan/Okezone)
Tipe-X (Foto: Feri Usmawan/Okezone)
TOPI Fedora tidak hanya mengidentitaskan sebuah fesyen saja, ternyata topi tersebut menjadi simbol aliran musik ska selama ini. Itulah yang diungkapkan Tipe-X Band, dimana sudah mengenakan topi Fedora diawal kemunculan mereka 17 tahun lalu.

Memperkenalkan identitas diri ke hadapan orang banyak sebagai sebuah grup band memang tidaklah mudah, terutama bagi aliran musik yang kurang familiar di telinga masyarakat. Tipe-X Band, musisi aliran musik ska yang sudah berkarir sejak 1995 di industri musik Indonesia ini tetap mengandalkan ciri khas dan identitas mereka dengan topi Fedora yang sering mereka kenakan di segala penampilan.


“Topi fedora memang sudah ciri khas musik aliran ska. Jadi, dengan pakai topi ini lebih kuat lagi identitas musik ska yang kita bawakan,” ungkap Tresno Riadi, sang vokalis saat bertandang ke redaksi Okezone di gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (1/10/2012).


Meski mereka mengaku tidak harus selalu mengenakan topi itu, tapi dengan memakai topi fedora tersebut kepercayaan diri mereka dan identitas musik ska makin menonjol.

“Kita enggak selalu harus pakai topi ini, tapi memang kebetulan saja dan kalau untuk warna memang identik dengan warna hitam,” ujar Tresno.

“Setiap penampilan konsepnya memang selalu diseragamkan sama halnya dengan pakaian yang akan dipakai, tapi biasanya hanya dari warna saja yang sama,” tutupnya. (ina)
(tty)


Tresno ''Tipe-X'' Gemar Koleksi Jaket

Tresno
Tresno "Tipe-X" (Foto: Feri Usmawan/Okezone)
JAKET selalu identik dengan busana yang dikenakan oleh pria. Mereka yang memakainya akan merasa lebih gagah dan tampan. Sepertinya itulah yang dirasakan Tresno, vokalis Tipe-X. Demi terlihat modis dan gagah, dia memiliki hampir 100 buah jaket di lemarinya.

Sebagai seorang vokalis, gaya berpenampilan memang selalu menjadi hal yang pertama kali dilihat orang. Itu pula yang dialami Tresno ketika menjadi vokalis band beraliran Ska. Dia mengaku, memperhatikan juga gaya berbusananya ketika akan beraksi di atas panggung.


Oleh sebab itu, tanpa disadari dirinya mempunyai hampir 100 buah jaket yang tertata rapi dalam lemari pakaiannya.


"Gue punya jaket hampir 100 buah. Model apa saja pasti gue 
punya. Dari jaket kulit sampai jaket biasa," tutur pria bersuara berat ini saat bertandang ke kantor Okezone secara eksklusif di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Walaupun begitu, dia mengatakan tidak semua jaket yang dimilikinya sempat dipakai. Saking banyaknya jaket yang dipunya, hampir sebagian hanya terpajang di dalam lemari tanpa sempat dia pakai sama sekali.


"Enggak semuanya gue pakai. Masih ada yang baru sampai sekarang, ya tersusun rapi di rumah. Karena memang suka, jadi tanpa sadar suka beli juga. Beli jaket itu sendiri karena merasa sesuai dengan kepribadian," tutupnya. (ina) (tty)



Arie dan Anto Tipe X Terbiasa Ajaran Militer Sejak Kecil

Kapanlagi.com – Memiliki ayah seorang tentara membuat dua personil Tipe x, Arie (drumner) dan Anto (trombone) harus merasakan kerasnya pendidikan militer sejak kecil. Bahkan, Arie harus rela melakukan push up jika dirinya salah.
Tidak hanya push up, Arie harus jatuh bangun saat dirinya terlihat melakukan kesalahan besar. Memang berat, tapi menurutnya hal tersebut membuat Arie bisa sukses seperti sekarang.
“Bapak itu emang keras ya. Kebiasaannya di kantor saat berseragam kadang terbawa ke rumah. Saya pun harus siap push up kalau salah atau bangun lagi kalau saya dipukul. Memang hal tersebut kan ga baik diterima anak, tapi didikan dia berpengaruh untuk saya sekarang,” ujar Arie saat dikunpai dalam perayaan ulang tahun Seskoal yang ke-50 di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/11).
Sama seperti rekannya, Anto pun mengamini hal tersebut. Bahkan Anto sempat hampir masuk menjadi anggota tentara selepas SMA.
“Sama lah kaya sama Arie. Tapi saya dulu sempet pgn masuk yentara, saya kabur. Akhirnya bokap tau saya kabur dan sedih,” jelas Anto.
Saat ini keduanya tidak menyesal atas jalan yang mereka pilih untuk menjadi pemain band. Tipe X masih bertahan dan sudah menelurkan 7 album.
“Ga nyesel Mas, percuma disesali kan ga ngerubah apa-apa,” pungkas Anto. (kpl/pur/rth)
Sumber: KapanLagi.com

Kisah Band Tipe-X Tinggal Bareng Selama Enam Tahun

Edi Hidayat - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame
Senin, 1 Oktober 2012 23:32 wib
Tipe-X (Foto: Feri Usmawan/okezone)
Tipe-X (Foto: Feri Usmawan/okezone)
JAKARTA - Grup band beraliran ska, Tipe-X kini masuk ke usia 17 tahun, bukan usia muda bagi sebuah grup band. Bagi Tresno Riadi (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Arie Hardjo (drum), Billy (gitar), Anto (trombone), dan Andi Toha (saksofon) sudah melewati masa-masa pahit dan manis menjalani karier jadi musisi band.

Tipe-X menyambangi redaksi Okezone, kemarin, dalam rangka promo album ketujuh yang rilis tahun ini. Single perdana berjudul "Boyband" sudah mereka lepas beberapa bulan lalu.
 
Grup yang mulai aktif sejak 1995 ini mengenang kembali saat-saat merintis karier jadi anak band dengan menjalani hidup pas-pasan.

"Kita tuh dulu pernah tinggal bareng di basecamp selama enam tahun, jadi kita tuh sudah punya pondasi kita bisa melewati masa-masa sulit ke depannya," kata Tresno.

Tresno juga bercerita saat tinggal bersama sering terjadi konflik antar personel, namun hal itu bisa reda dengan sendirinya.

"Jadi dulu tuh kalau lagi ada masalah, ya, kita ketemunya pas antri di di kamar mandi, ya, udah akhirnnya baikan lagi," katanya.

Dia melanjutkan, kebersamaan itu pun mulai terasa kurang nyaman ketika masing-masing memiliki pacar. Namun hal itu tidak mempengaruhi kekompakan mereka.

"Kita pernah satu kamar itu satu band, jadi ada tiga tempat tidur tingkat, yang satu sendiri. Tapi pas mulai pada pacaran, jadi mulai enggak pada nyaman, kalau kayak lagi telefonan," ujarnya.

Kini semua personel Tipe-X sudah menikah, kecuali drummer Ari yang baru akan melangsungkan pernikahan pada Desember 2012.
(tre)false

Senin, 24 Juni 2013

Sejarah tipe X

Tipe-X
Tipe-X.jpg
Asal Flag of Indonesia.svg Indonesia
Tahun aktif 1995 - sekarang
Aliran Ska
Label Pops/Aquarius Musikindo (Indonesia)
Manajemen
Personil Tresno Riadi (vokal)
Micky (bass)
Yoss (gitar)
Aditya Pratama (drum)
Billy (gitar)
Anto (trombone)
Andi Toha (saksofon)
Mantan personil Hendro
Situs web http://www.tipe-x.web.id/
Tipe-X dibentuk pada bulan September 1995 (dengan nama Head Master). Saat ini Tipe-X terdiri dari 7 personel yaitu Tresno Riadi (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Aditya Pratama (drum), Billy (gitar), Anto (trombone), dan Andi Toha (saksofon).

[sunting] Perjalanan Karier

Tipe-X band dibentuk pada bulan September 1995 (dengan nama Head Master). Formasi awal ketika itu adalah Tresno (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), dan Hendro (Drum). Ketika itu Tipe-X sering membawakan lagu-lagu milik Red Hot Chilli Peppers (RHCP). Kemudian mereka sadar bahwa pada saat pementasan musik yang dibawakan oleh tipe-X terasa kurang "penuh", lalu mereka sepakat untuk menambah seorang gitaris lagi untuk rhytm gitar, yaitu Irul.
Setelah Irul masuk, Tipe-x tidak lagi membawakan lagu lagu RHCP, tetapi mulai mencoba memainkan suatu aliran baru yang ketika itu masih asing dan begitu dikenal di Indonesia, yaitu ska. Lagu-lagu ska yang mereka bawain ketika itu adalah lagu millik band ska luar yaitu Voodoo Glow Skull dan Operation Ivy. Mereka juga mulai belajar untuk membuat lagu lagu sendiri, dan rajin manggung di pentas musik dan panggung underground. Tipe-X pernah meraih juara band Favorit di Festival Musik Alternatif.
Supaya nuansa skanya lebih kerasa mereka pun mulai menambah personil untuk posisi Brass Section yaitu Andi pada Trumpet dan additional player untuk trombone yaitu Billy. Mereka mulai berinisiatif untuk memperkenalkan musik yang kita mainkan juga lagu yang kita ciptakan secara lebih luas dengan mengirimkan demo lagu Frustasi ke acara Ekpresi Indosiar dan demo lagu Bebas Pusing yang dikirim ke IndieLapan Prambors dan masuk peringkat lima. Setelah itu Tipe-x semakin rajin manggung, sampai akhirnya Pops yang dikomandani Dodo Abdullah tertarik.. dan Tipe-X mulai rekaman.
Album pertama mereka, Ska Phobia dirilis tahun 1999 dengan lagu andalan Genit dan Angan. Dua tahun kemudian, mereka kembali mengeluarkan album bertajuk Mereka Tak Pernah Mengerti (2001). Album ini mempunyai satu lagu jagoan yang bertitel "Salam Rindu" yang video klipnya dibuat oleh Dimas Djayadiningrat dari rumah produksi Millenium.[1] Album ini dianugerahi Triple Platinum. Album ketiga dirilis tahun 2003 bertajuk Super Suprise. Kali ini posisi drum digantikan oleh Aditya Pratama alias Adi, mantan penggebuk drum grup Teaser, yang menempati posisi yang ditinggalkan oleh Hendro.[2]
Discography Hitam Putih adalah album keempat Tipe-X yang dirilis 2005. Peluncuran album ini juga merupakan ulang tahun tipe-x ke sepuluh. Album yang masih diproduksi Pops Musik ini menyajikan 10 tembang lagu yang mengandalkan lagu "Kamu Ngga' Sendirian" sebagai single pertama.[3] Dua tahun kemudian mereka merilis album 'the best' yang bertajuk A Journey. Untuk itu, lagu-lagu yang pernah ngetop di tahun 90-an, seperti "Sakit Hati", "Genit", "Salam Rindu", dan "Mawar Hitam" menjadi andalannya. Sisanya, racikan baru termasuk "Kamu Penipu" ciptaan Tresno dijadikan single pertama album ini.[4]
Di Album “Festival Perasaan” ini ada sesuatu yang baru di tipe-X yaitu : di single yang pertama yang berjudul “Ciuman Pertama”, Tipe-X featuring seorang penyanyi asal Canada yang bernama Chelssie Baker yang ikut menyanyi duet dalam bahasa Indonesia. Hal ini memperlihatkan bahwa tipe-X selalu update dan inovatif di tengah aliran music yang belakangan ini banyak band yang beraliran melayu pop. Di single pertama ini selain featuring Chelssie Baker di dalam penggarapan albumnya sangat serius sekali dengan melibatkan beberapa musisi pendukung salah satunya Marcellius Siahaan (Marcell).
Harapan di Album “Festival Perasaan” ini tipe-X dapat mengobati rasa kangen pecinta musik tanah air terhadap musik ska. Selain itu memberikan pilihan lain kepada masyarakat Indonesia bahwa musik ska dapat dinikmati dan merupakan salah satu genre musik yang masih ada dan eksis di Indonesia dan grup yang sampai sekarang masih eksis adalah tipe-X.
Kami ( Michelin Records ) selaku perusahaan rekaman yang merilis album “Festival Perasaan” tipe-X mengucapkan terimakasih banyak kepada X-friend ( fans tipe-X ), kepada seluruh rekan-rekan media elektronik dan cetak serta seluruh pecinta musik di Indonesia yang sampai saat ini masih setia mendukung dan memberikan kepercayaan kepada tipe-X untuk ikut meramaikan kancah musik di Indonesia. Bravo….Musik Indonesia….. !!! album ke 6 dengan judul album “Festival Perasaan” tahun 2009 diproduksi dan diedarkan oleh Michelin Records ( PT. Michelin Mitra Mandiri)

Profil dan Discography Tipe-X


foto dari Profil dan Discography Tipe-X
Tipe-X band dibentuk pada bulan September 1995 (dengan nama Head Master). Formasi awal ketika itu adalah Tresno (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), dan Hendro (Drum). Ketika itu Tipe-X sering membawakan lagu-lagu milik Red Hot Chilli Peppers (RHCP). Kemudian mereka sadar bahwa pada saat pementasan musik yang dibawakan oleh Tipe-X terasa kurang "penuh", lalu mereka sepakat untuk menambah seorang gitaris lagi untuk rhytm gitar, yaitu Irul.

Setelah Irul masuk, Tipe-X tidak lagi membawakan lagu lagu RHCP, tetapi mulai mencoba memainkan suatu aliran baru yang ketika itu masih asing dan begitu dikenal di Indonesia, yaitu SKA. Lagu-lagu ska yang mereka bawain ketika itu adalah lagu millik band ska luar yaitu Voodoo Glow Skull dan Operation Ivy. Mereka juga mulai belajar untuk membuat lagu lagu sendiri, dan rajin manggung di pentas musik dan panggung underground. Tipe-X pernah meraih juara band Favorit di Festival Musik Alternatif.

Supaya nuansa skanya lebih kerasa mereka pun mulai menambah personil untuk posisi Brass Section yaitu Andi pada Trumpet dan additional player untuk trombone yaitu Edhot. Mereka mulai berinisiatif untuk memperkenalkan musik yang kita mainkan juga lagu yang kita ciptakan secara lebih luas dengan mengirimkan demo lagu Frustasi ke acara Ekpresi Indosiar dan demo lagu Bebas Pusing yang dikirim ke IndieLapan Prambors dan masuk peringkat lima. Setelah itu Tipe-x semakin rajin manggung, sampai akhirnya Pops yang dikomandani Dodo Abdullah tertarik.. dan Tipe-X mulai rekaman.

Album pertama mereka, Ska Phobia dirilis tahun 1999 dengan lagu andalan Genit dan Angan. Dua tahun kemudian, mereka kembali mengeluarkan album bertajuk Mereka Tak Pernah Mengerti (2001). Album ini mempunyai satu lagu jagoan yang bertitel "Salam Rindu" yang video klipnya dibuat oleh Dimas Djayadiningrat dari rumah produksi Millenium. Album ini dianugerahi Triple Platinum. Album ketiga dirilis tahun 2003 bertajuk Super Suprise. Kali ini posisi drum digantikan oleh Aditya Pratama alias Adi, mantan penggebuk drum grup Teaser, yang menempati posisi yang ditinggalkan oleh Hendro.

Discography Hitam Putih adalah album keempat Tipe-X yang dirilis 2005. Peluncuran album ini juga merupakan ulang tahun tipe-x ke sepuluh. Album yang masih diproduksi Pops Musik ini menyajikan 10 tembang lagu yang mengandalkan lagu "Kamu Ngga' Sendirian" sebagai single pertama. Dua tahun kemudian mereka merilis album 'the best' yang bertajuk A Journey. Untuk itu, lagu-lagu yang pernah ngetop di tahun 90-an, seperti "Sakit Hati", "Genit", "Salam Rindu", dan "Mawar Hitam" menjadi andalannya. Sisanya, racikan baru termasuk "Kamu Penipu" ciptaan Tresno dijadikan single pertama album ini.