Selasa, 25 Juni 2013

Sabtu, 09 Februari 2013

fakta menarik tentang TipeX

Tipe-X, Band Ska yang Ingin Tampil Trendi

Tipe-X (Foto: Feri Usmawan/Okezone)
Tipe-X (Foto: Feri Usmawan/Okezone)
MELIHAT perkembangan mode Indonesia yang semakin pesat belakang ini membuat para insan seni Tanah Air tergerak untuk turut terjun mengikuti trend update fashion tersebut. Meski masih dalam batas keinginan, para personel Tipe-X mengaku ingin juga menerapkan trend fashion dalam penampilan panggung mereka.

Walaupun mereka tergolong dalam anak band, bukan berarti mereka tidak memperhatikan gaya berbusana saat tampil. Justru karena merasa diperhatikan, para personel Tipe-X juga mengakui tidak ada salahnya untuk mengadaptasi trend update fesyen dalam penampilan panggung mereka.


“Kita ingin juga mengadaptasi trend fashion untuk ditampilkan ke dalam penampilan. Kita tidak menutup diri kok," jelas Tresno, vokalis Tipe-X, saat bertandang ke kantor Okezone secara eksklusif di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta, beberapa waktu lalu.


Meski ada keinginan tersebut, band yang baru saja menelurkan single berjudul Boyband ini mengatakan, ingin memakai pakaian yang dapat disesuaikan dengan aliran musik ska itu sendiri. Sehingga fashion style masih berada pada koridor genre musik yang mereka bawakan.


"Tapi semua itu kembali lagi buat acara-acara tertentu nantinya," tutup mereka. (ina)


(tty)


Topi Fedora Identitas Aliran Musik Ska Tipe-X



Tipe-X (Foto: Feri Usmawan/Okezone)
Tipe-X (Foto: Feri Usmawan/Okezone)
TOPI Fedora tidak hanya mengidentitaskan sebuah fesyen saja, ternyata topi tersebut menjadi simbol aliran musik ska selama ini. Itulah yang diungkapkan Tipe-X Band, dimana sudah mengenakan topi Fedora diawal kemunculan mereka 17 tahun lalu.

Memperkenalkan identitas diri ke hadapan orang banyak sebagai sebuah grup band memang tidaklah mudah, terutama bagi aliran musik yang kurang familiar di telinga masyarakat. Tipe-X Band, musisi aliran musik ska yang sudah berkarir sejak 1995 di industri musik Indonesia ini tetap mengandalkan ciri khas dan identitas mereka dengan topi Fedora yang sering mereka kenakan di segala penampilan.


“Topi fedora memang sudah ciri khas musik aliran ska. Jadi, dengan pakai topi ini lebih kuat lagi identitas musik ska yang kita bawakan,” ungkap Tresno Riadi, sang vokalis saat bertandang ke redaksi Okezone di gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (1/10/2012).


Meski mereka mengaku tidak harus selalu mengenakan topi itu, tapi dengan memakai topi fedora tersebut kepercayaan diri mereka dan identitas musik ska makin menonjol.

“Kita enggak selalu harus pakai topi ini, tapi memang kebetulan saja dan kalau untuk warna memang identik dengan warna hitam,” ujar Tresno.

“Setiap penampilan konsepnya memang selalu diseragamkan sama halnya dengan pakaian yang akan dipakai, tapi biasanya hanya dari warna saja yang sama,” tutupnya. (ina)
(tty)


Tresno ''Tipe-X'' Gemar Koleksi Jaket

Tresno
Tresno "Tipe-X" (Foto: Feri Usmawan/Okezone)
JAKET selalu identik dengan busana yang dikenakan oleh pria. Mereka yang memakainya akan merasa lebih gagah dan tampan. Sepertinya itulah yang dirasakan Tresno, vokalis Tipe-X. Demi terlihat modis dan gagah, dia memiliki hampir 100 buah jaket di lemarinya.

Sebagai seorang vokalis, gaya berpenampilan memang selalu menjadi hal yang pertama kali dilihat orang. Itu pula yang dialami Tresno ketika menjadi vokalis band beraliran Ska. Dia mengaku, memperhatikan juga gaya berbusananya ketika akan beraksi di atas panggung.


Oleh sebab itu, tanpa disadari dirinya mempunyai hampir 100 buah jaket yang tertata rapi dalam lemari pakaiannya.


"Gue punya jaket hampir 100 buah. Model apa saja pasti gue 
punya. Dari jaket kulit sampai jaket biasa," tutur pria bersuara berat ini saat bertandang ke kantor Okezone secara eksklusif di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Walaupun begitu, dia mengatakan tidak semua jaket yang dimilikinya sempat dipakai. Saking banyaknya jaket yang dipunya, hampir sebagian hanya terpajang di dalam lemari tanpa sempat dia pakai sama sekali.


"Enggak semuanya gue pakai. Masih ada yang baru sampai sekarang, ya tersusun rapi di rumah. Karena memang suka, jadi tanpa sadar suka beli juga. Beli jaket itu sendiri karena merasa sesuai dengan kepribadian," tutupnya. (ina) (tty)



Arie dan Anto Tipe X Terbiasa Ajaran Militer Sejak Kecil

Kapanlagi.com – Memiliki ayah seorang tentara membuat dua personil Tipe x, Arie (drumner) dan Anto (trombone) harus merasakan kerasnya pendidikan militer sejak kecil. Bahkan, Arie harus rela melakukan push up jika dirinya salah.
Tidak hanya push up, Arie harus jatuh bangun saat dirinya terlihat melakukan kesalahan besar. Memang berat, tapi menurutnya hal tersebut membuat Arie bisa sukses seperti sekarang.
“Bapak itu emang keras ya. Kebiasaannya di kantor saat berseragam kadang terbawa ke rumah. Saya pun harus siap push up kalau salah atau bangun lagi kalau saya dipukul. Memang hal tersebut kan ga baik diterima anak, tapi didikan dia berpengaruh untuk saya sekarang,” ujar Arie saat dikunpai dalam perayaan ulang tahun Seskoal yang ke-50 di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/11).
Sama seperti rekannya, Anto pun mengamini hal tersebut. Bahkan Anto sempat hampir masuk menjadi anggota tentara selepas SMA.
“Sama lah kaya sama Arie. Tapi saya dulu sempet pgn masuk yentara, saya kabur. Akhirnya bokap tau saya kabur dan sedih,” jelas Anto.
Saat ini keduanya tidak menyesal atas jalan yang mereka pilih untuk menjadi pemain band. Tipe X masih bertahan dan sudah menelurkan 7 album.
“Ga nyesel Mas, percuma disesali kan ga ngerubah apa-apa,” pungkas Anto. (kpl/pur/rth)
Sumber: KapanLagi.com

Kisah Band Tipe-X Tinggal Bareng Selama Enam Tahun

Edi Hidayat - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame
Senin, 1 Oktober 2012 23:32 wib
Tipe-X (Foto: Feri Usmawan/okezone)
Tipe-X (Foto: Feri Usmawan/okezone)
JAKARTA - Grup band beraliran ska, Tipe-X kini masuk ke usia 17 tahun, bukan usia muda bagi sebuah grup band. Bagi Tresno Riadi (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Arie Hardjo (drum), Billy (gitar), Anto (trombone), dan Andi Toha (saksofon) sudah melewati masa-masa pahit dan manis menjalani karier jadi musisi band.

Tipe-X menyambangi redaksi Okezone, kemarin, dalam rangka promo album ketujuh yang rilis tahun ini. Single perdana berjudul "Boyband" sudah mereka lepas beberapa bulan lalu.
 
Grup yang mulai aktif sejak 1995 ini mengenang kembali saat-saat merintis karier jadi anak band dengan menjalani hidup pas-pasan.

"Kita tuh dulu pernah tinggal bareng di basecamp selama enam tahun, jadi kita tuh sudah punya pondasi kita bisa melewati masa-masa sulit ke depannya," kata Tresno.

Tresno juga bercerita saat tinggal bersama sering terjadi konflik antar personel, namun hal itu bisa reda dengan sendirinya.

"Jadi dulu tuh kalau lagi ada masalah, ya, kita ketemunya pas antri di di kamar mandi, ya, udah akhirnnya baikan lagi," katanya.

Dia melanjutkan, kebersamaan itu pun mulai terasa kurang nyaman ketika masing-masing memiliki pacar. Namun hal itu tidak mempengaruhi kekompakan mereka.

"Kita pernah satu kamar itu satu band, jadi ada tiga tempat tidur tingkat, yang satu sendiri. Tapi pas mulai pada pacaran, jadi mulai enggak pada nyaman, kalau kayak lagi telefonan," ujarnya.

Kini semua personel Tipe-X sudah menikah, kecuali drummer Ari yang baru akan melangsungkan pernikahan pada Desember 2012.
(tre)false

Senin, 24 Juni 2013

Sejarah tipe X

Tipe-X
Tipe-X.jpg
Asal Flag of Indonesia.svg Indonesia
Tahun aktif 1995 - sekarang
Aliran Ska
Label Pops/Aquarius Musikindo (Indonesia)
Manajemen
Personil Tresno Riadi (vokal)
Micky (bass)
Yoss (gitar)
Aditya Pratama (drum)
Billy (gitar)
Anto (trombone)
Andi Toha (saksofon)
Mantan personil Hendro
Situs web http://www.tipe-x.web.id/
Tipe-X dibentuk pada bulan September 1995 (dengan nama Head Master). Saat ini Tipe-X terdiri dari 7 personel yaitu Tresno Riadi (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Aditya Pratama (drum), Billy (gitar), Anto (trombone), dan Andi Toha (saksofon).

[sunting] Perjalanan Karier

Tipe-X band dibentuk pada bulan September 1995 (dengan nama Head Master). Formasi awal ketika itu adalah Tresno (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), dan Hendro (Drum). Ketika itu Tipe-X sering membawakan lagu-lagu milik Red Hot Chilli Peppers (RHCP). Kemudian mereka sadar bahwa pada saat pementasan musik yang dibawakan oleh tipe-X terasa kurang "penuh", lalu mereka sepakat untuk menambah seorang gitaris lagi untuk rhytm gitar, yaitu Irul.
Setelah Irul masuk, Tipe-x tidak lagi membawakan lagu lagu RHCP, tetapi mulai mencoba memainkan suatu aliran baru yang ketika itu masih asing dan begitu dikenal di Indonesia, yaitu ska. Lagu-lagu ska yang mereka bawain ketika itu adalah lagu millik band ska luar yaitu Voodoo Glow Skull dan Operation Ivy. Mereka juga mulai belajar untuk membuat lagu lagu sendiri, dan rajin manggung di pentas musik dan panggung underground. Tipe-X pernah meraih juara band Favorit di Festival Musik Alternatif.
Supaya nuansa skanya lebih kerasa mereka pun mulai menambah personil untuk posisi Brass Section yaitu Andi pada Trumpet dan additional player untuk trombone yaitu Billy. Mereka mulai berinisiatif untuk memperkenalkan musik yang kita mainkan juga lagu yang kita ciptakan secara lebih luas dengan mengirimkan demo lagu Frustasi ke acara Ekpresi Indosiar dan demo lagu Bebas Pusing yang dikirim ke IndieLapan Prambors dan masuk peringkat lima. Setelah itu Tipe-x semakin rajin manggung, sampai akhirnya Pops yang dikomandani Dodo Abdullah tertarik.. dan Tipe-X mulai rekaman.
Album pertama mereka, Ska Phobia dirilis tahun 1999 dengan lagu andalan Genit dan Angan. Dua tahun kemudian, mereka kembali mengeluarkan album bertajuk Mereka Tak Pernah Mengerti (2001). Album ini mempunyai satu lagu jagoan yang bertitel "Salam Rindu" yang video klipnya dibuat oleh Dimas Djayadiningrat dari rumah produksi Millenium.[1] Album ini dianugerahi Triple Platinum. Album ketiga dirilis tahun 2003 bertajuk Super Suprise. Kali ini posisi drum digantikan oleh Aditya Pratama alias Adi, mantan penggebuk drum grup Teaser, yang menempati posisi yang ditinggalkan oleh Hendro.[2]
Discography Hitam Putih adalah album keempat Tipe-X yang dirilis 2005. Peluncuran album ini juga merupakan ulang tahun tipe-x ke sepuluh. Album yang masih diproduksi Pops Musik ini menyajikan 10 tembang lagu yang mengandalkan lagu "Kamu Ngga' Sendirian" sebagai single pertama.[3] Dua tahun kemudian mereka merilis album 'the best' yang bertajuk A Journey. Untuk itu, lagu-lagu yang pernah ngetop di tahun 90-an, seperti "Sakit Hati", "Genit", "Salam Rindu", dan "Mawar Hitam" menjadi andalannya. Sisanya, racikan baru termasuk "Kamu Penipu" ciptaan Tresno dijadikan single pertama album ini.[4]
Di Album “Festival Perasaan” ini ada sesuatu yang baru di tipe-X yaitu : di single yang pertama yang berjudul “Ciuman Pertama”, Tipe-X featuring seorang penyanyi asal Canada yang bernama Chelssie Baker yang ikut menyanyi duet dalam bahasa Indonesia. Hal ini memperlihatkan bahwa tipe-X selalu update dan inovatif di tengah aliran music yang belakangan ini banyak band yang beraliran melayu pop. Di single pertama ini selain featuring Chelssie Baker di dalam penggarapan albumnya sangat serius sekali dengan melibatkan beberapa musisi pendukung salah satunya Marcellius Siahaan (Marcell).
Harapan di Album “Festival Perasaan” ini tipe-X dapat mengobati rasa kangen pecinta musik tanah air terhadap musik ska. Selain itu memberikan pilihan lain kepada masyarakat Indonesia bahwa musik ska dapat dinikmati dan merupakan salah satu genre musik yang masih ada dan eksis di Indonesia dan grup yang sampai sekarang masih eksis adalah tipe-X.
Kami ( Michelin Records ) selaku perusahaan rekaman yang merilis album “Festival Perasaan” tipe-X mengucapkan terimakasih banyak kepada X-friend ( fans tipe-X ), kepada seluruh rekan-rekan media elektronik dan cetak serta seluruh pecinta musik di Indonesia yang sampai saat ini masih setia mendukung dan memberikan kepercayaan kepada tipe-X untuk ikut meramaikan kancah musik di Indonesia. Bravo….Musik Indonesia….. !!! album ke 6 dengan judul album “Festival Perasaan” tahun 2009 diproduksi dan diedarkan oleh Michelin Records ( PT. Michelin Mitra Mandiri)

Profil dan Discography Tipe-X


foto dari Profil dan Discography Tipe-X
Tipe-X band dibentuk pada bulan September 1995 (dengan nama Head Master). Formasi awal ketika itu adalah Tresno (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), dan Hendro (Drum). Ketika itu Tipe-X sering membawakan lagu-lagu milik Red Hot Chilli Peppers (RHCP). Kemudian mereka sadar bahwa pada saat pementasan musik yang dibawakan oleh Tipe-X terasa kurang "penuh", lalu mereka sepakat untuk menambah seorang gitaris lagi untuk rhytm gitar, yaitu Irul.

Setelah Irul masuk, Tipe-X tidak lagi membawakan lagu lagu RHCP, tetapi mulai mencoba memainkan suatu aliran baru yang ketika itu masih asing dan begitu dikenal di Indonesia, yaitu SKA. Lagu-lagu ska yang mereka bawain ketika itu adalah lagu millik band ska luar yaitu Voodoo Glow Skull dan Operation Ivy. Mereka juga mulai belajar untuk membuat lagu lagu sendiri, dan rajin manggung di pentas musik dan panggung underground. Tipe-X pernah meraih juara band Favorit di Festival Musik Alternatif.

Supaya nuansa skanya lebih kerasa mereka pun mulai menambah personil untuk posisi Brass Section yaitu Andi pada Trumpet dan additional player untuk trombone yaitu Edhot. Mereka mulai berinisiatif untuk memperkenalkan musik yang kita mainkan juga lagu yang kita ciptakan secara lebih luas dengan mengirimkan demo lagu Frustasi ke acara Ekpresi Indosiar dan demo lagu Bebas Pusing yang dikirim ke IndieLapan Prambors dan masuk peringkat lima. Setelah itu Tipe-x semakin rajin manggung, sampai akhirnya Pops yang dikomandani Dodo Abdullah tertarik.. dan Tipe-X mulai rekaman.

Album pertama mereka, Ska Phobia dirilis tahun 1999 dengan lagu andalan Genit dan Angan. Dua tahun kemudian, mereka kembali mengeluarkan album bertajuk Mereka Tak Pernah Mengerti (2001). Album ini mempunyai satu lagu jagoan yang bertitel "Salam Rindu" yang video klipnya dibuat oleh Dimas Djayadiningrat dari rumah produksi Millenium. Album ini dianugerahi Triple Platinum. Album ketiga dirilis tahun 2003 bertajuk Super Suprise. Kali ini posisi drum digantikan oleh Aditya Pratama alias Adi, mantan penggebuk drum grup Teaser, yang menempati posisi yang ditinggalkan oleh Hendro.

Discography Hitam Putih adalah album keempat Tipe-X yang dirilis 2005. Peluncuran album ini juga merupakan ulang tahun tipe-x ke sepuluh. Album yang masih diproduksi Pops Musik ini menyajikan 10 tembang lagu yang mengandalkan lagu "Kamu Ngga' Sendirian" sebagai single pertama. Dua tahun kemudian mereka merilis album 'the best' yang bertajuk A Journey. Untuk itu, lagu-lagu yang pernah ngetop di tahun 90-an, seperti "Sakit Hati", "Genit", "Salam Rindu", dan "Mawar Hitam" menjadi andalannya. Sisanya, racikan baru termasuk "Kamu Penipu" ciptaan Tresno dijadikan single pertama album ini.